Saya yakin bahwa para pengambil kebijakan di negeri ini tahu masalah tersebut, hanya mungkin "pura-pura tidak tahu saja". Suramnya prospek ketahanan pangan kita tersebut tergambar dalam ucapan Ketua Umum KADIN : “Kita tidak memiliki konsep kebijakan holistic yang mengandung unsur-unsur sinergis untuk menghadapi ketahanan pangan”. Juga diungkapkan prediksi FAO bahwa dunia akan mengalami krisis pangan tahun 2025 – sekitar 12 tahun dari sekarang.
Mengenai warna gelap pulai Jawa di peta NASA, ini menyangkut tingginya tingkat kematian karena polusi udara yang tergolong terburuk untuk Pulau Jawa. Bandingkan ini dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia seperti Kalimantan dan Irian.
Masalahnya jelas yaitu ancaman kekurangan pangan dan polusi udara berat yang keduanya mengancam jiwa manusia yang tinggal di negeri ini – khususnya juga pulau Jawa yang ekstra padat ini. Penyebabnya-pun jelas yaitu kita kurang banyak menanam tanaman yang bisa dimakan dan tanaman yang menyelamatkan lingkungan, kita memadati pulau Jawa ini dengan pabrik-pabrik, perumahan, industri dan infrastruktur – sehingga tidak lagi tersisa lahan yang cukup untuk ditanami.
Lantas siapa yang bisa mengatasi hal ini ? Selama "pura-pura tidak tahu" sehingga sekaliber Ketua Umum KADIN-pun mengungkapkan ketiadaan kebijakan yang menyeluruh dalam masalah ini – maka kita tidak bisa berharap pada kebijakan publik pemerintah dalam hal ini.
Tetapi kita bisa berbuat apa ? Alhamdulillah urusan keberkahan suatu negeri itu tidak tergantung oleh pemimpinnya, tetapi tergantung pada penduduknya (QS 7 : 96). Artinya kita bisa rame-rame berbuat, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita – untuk bisa menyelamatkan jiwa anak-anak dan keturunan kita dari dua krisis berat dibidang pangan dan pencemaran udara tersebut.
Keimanan dan ketakwaan ini juga harus diwujudkan dengan amal shaleh sedemikian rupa sehingga berlaku janji Allah :
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amalamal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS 24 :55).
Lantas amal shaleh seperti apa yang relevan untuk dua krisis yang sedang kita hadapi ini ?
Antara lain ya menanam untuk kecukupan pangan dan menanam untuk memperbaiki lingkungan yang telah rusak sebagaimana tergambar dalam peta tersebut di atas.
Menanam apa yang sesuai dengan sasaran pangan dan lingkungan tersebut ?,
yang paling memungkinkan adalah menanam tanaman-tanaman hutan pangan atau agroforestry. Namun agar dalam melakukan ini kita tidak melakukannya secara trial & error yang kesalahannya baru diketahui sekian tahun kemudian, maka sedari awal kita harus mengandalkan petunjuk yang dijamin kebenarannya sepanjang masa – maka agroforestry kita bukan sembarang agroforestry – tetapi agroforestry yang mengandalkan petunjukNya atau kita sebut "Qur’anic Desain".
Karena ini pekerjaan besar yang menuntut waktu lama sedangkan usia kita terbatas, maka konsep yang sudah kita rintis ini akan segera kami tularkan ke generasi muda yang memiliki passion di bidang ini. Dengan langkah-langkah kecil tetapi konkrit, kita berharap bisa menjadi penduduk-penduduk negeri yang ikut menghadirkan keberkahan di negeri ini sebagaimana yang dimaksud di QS 7:96. Ketika mereka pura-pura tidak tahu, maka kafilah tetap berlalu. Amin YRA.
www.rumah-hikmah.com
Tulisan Terkait:
- Alasan Berhenti Berhutang
- Pentingnya Kaum Produsen dalam Sebuah Negara.
- Tanaman Merambat yang menjadi Sumber Pangan
- Al Quran sebagai sumber inspirasi pertanian kita
- Desain Pertanian Qur'ani (menurut Al Qur'an)
- Tugas kita untuk memakmurkan Bumi dan Umat
- Investasi yang Islami, prinsip 1/3 Rule
- Syirkah (Kerjasama) didalam 3 Hal
Info Bisnis:
- Tips Membangun Usaha
- Indahnya mulai Usaha dgn Bootstrapping
- Membuat cita-cita besar
- Rejeki Tidak Terbatas
- Kategorikan Aset Anda
- Bisnis Mandiri kita semua
- Membuat perencanaan Usaha Mandiri
- Musibah oleh Perbuatan Kita Sendiri.
- Sikap kita dalam mengatasi Krisis.
Info Keuangan:
- Dinar Islam
- Dinar Emas sebagai Pengukur Kemakmuran dan Perencanaan Keuangan
- Investasi Emas: Koin Dinar, Emas Lantakan atau Emas Perhiasan ?
- Belajar Emas: Pelajari walau sampai Negeri Cina
- Bangun Ketahanan Ekonomi Keluarga dengan Dinar, tapi Jangan Menimbun Emas...!
- Antara Kambing, Dinar dan Inflasi
- Bukti bahwa Uang Kertas itu Memiskinkan Dunia.
- Inflasi yang Terus Menerus...
- Arti Kemakmuran di System Dajjal.
- 1971 adalah awal dari Manipulasi Uang Kertas.
- Belajar dari Krisis Keuangan Dunia.
Description: Pura-Pura Tidak Tahu
Rating: 4.5
Reviewer: google.com
ItemReviewed: Pura-Pura Tidak Tahu